Tikungan Irung Petruk, destinasi gardu pandang asyik untuk melihat kota boyolali dan solo

January 13, 2018

Mendengar  namanya pasti bayangan  kita akan tertuju pada salah satu tokoh punokawan dalam pewayangan. Irung Petruk merupakan sebuah tikungan dijalur Solo-Selo-Borobudur,  tepatnya di salah satu tikungan melengkung tertajam diruas jalur ini yaitu sekitar 2,5 Km dari Pasar Cepogo. Kalau dilihat landmark peta di google map jalur ini merupakan jalur penuh kelokan kan tepat di lokasi irung Petruk memang mirip seperti seperti bentuk hidung mancung yaitu tikungan balik 180 derajat atau tusuk konde.



Dipilihnya nama Petruk untuk tempat ini tidak lepas dari cerita legendaris tokoh dimasa lampau yang tinggal disekitar lokasi ini, namannya Mbah Petruk. Beliau adalah salah satu tokoh penyebar agama Islam di wilayah Selo. Selain itu penempatan patung Petruk ditikungan ini menurut warga sekitar sebagai tanda atau tetenger tikungan yang tajam agar pengguna jalan lebih waspada..

Lanjut....
Tikungan Irung Petruk di hari libur cukup banyak kawula muda dan para petouring yang mendatangi tempat ini untuk menikmati pemandangan sekaligus melakukan selfie dengan latar belakang patung Petruk, jika sobat hobi foto-foto dan selfi- dijamin bakal kalap kamera. Asli view bentang alam dari tempat ini super super keren apalagi saat pagi, maksudnya melihat sunrise sob..hmmm jadi betah banget berlama-lama.

Menikmati suasana alam di irung Petruk kurang lengkap kalau tidak ngopi cantik sob, tenang disekitar lokasi ada warung kopi kok, tapi kopi instan lho ya, dan tidak lupa tentunya gorengan tempe jumbo apalagi pas masih hangat wow... cocok.. harganya? Jangan kawatir ini Boyolali bro..

Sayang seribu sayang saat ini banyak sekali coretan yang ditemukan di sekitar patung Petruk. Bahkan sering ditemukan sampah yang berserakan di sekitar patung. Yaahhh..ayo dong gaes budayakan tertip kebersihan, kita jaga hadiah Tuhan yang indah ini biar anak cucu kita kelak tetap bisa menikmati indahnya tempat ini...

Lanjut....
Mengunjungi tempat ini , kalau menurut saya feel-nya jalan-jalan lebih dapet kalau naik motor, kenapa? Sensasi meliuk liuk dan tanjakan lumayan ekstrim di padu bentang alam yang adem dimata jauh lebih terasa nikmatnya..

Nah kalau sobat semua penasaran ingin ketempat ini ada beberapa tips
1. Pastikan mesin kendaraan dalam keadaan sehat dan prima
2. Rem di pastikan bekerja dengan baik dan pakem
3. Kurang dianjurkan menggunakan motor matic apalagi boncengan (sebenarnya fine-fine saja cuma biasanya sedikit memaksa full trotle)


Demikian ulasan tempat asyik dan nge-hits di boyolali, semoga bermanfaat dan berguna... Salam piknik...

Previous
Next Post »
0 Komentar

Monggo sharing komentar dan pengalaman di bawah ini dengan merdeka asal, tanpa menjatuhkan sesama dan SARA.. Matur Tengkiyu

Featured Post

Nostalgia Sepeda Jengki Phoenix, sepeda China yang dimiliki hampir seluruh keluarga Indonesia

                    Pertengahan tahun 1965 Presiden pertama RI Soekarno pernah menumpahkan kekesalanya pada budaya barat yang mulai tersemai...

Artikel lainya gan..