Di salah satu selasar teras societeid yang tersohor di oudstadt tepat dijantung kota Semarang sekerumun
tuan-tuan necis dengan jas putihnya nampak geglenikan sambil cekikikan.
sesekali mereka meneguk anggur merah asli eropah yang aduhai sambil menyeriusi
bacaan surat kabar yang dipegangnya. beberapa jongos nampak wira-wiri sambil
membawa nampan gelas ting yang sudah tertuang minuman merah. Sambil tengak-tengok mereka mencari sumber suara para tuan meneer yang menghardik minta nambah minum. Tak lupa lagu-lagu dansa-dansi riuh rengeng-rengeng dimainkan secara khusus oleh grup musik yang disewa
oleh memilik societeid.
Pemandangan dan suasana syurga eropa selalu begitu setiap harinya selama berpuluh-puluh tahun di kota yang juga terkenal dengan sebutan little nederlands ini. sore yang gembiraria seolah seperti rutinitas yang paling ditunggu para pembesar kolonial dan kaum borjuis pribumi ditengah kesumpekan sepanjang minggu. Cheer meneer!!
Tapi entah mengapa akhir pekan itu suasana gembiraria tak
begitu nampak. Beberapa dari mereka nampak serius dengan surat kabar yang
ditentengnya dimeja. Kata umpatan muncuk-muncuk fasih terdengar sambil
menunjuk-nunjuk sebuah artikel disurat kabar tersebut. Overdomste!! Kira-kira begitu, situasinya di kota lama di semarang sesaat sebelum resesi ekonimi tahun 1920an.
Kesewotan para tuan kolonial ini semakin memuncah saat seorang pemuda ingusan dengan logat bahasa belanda cas cis cus bernama Semaun menelanjangi ketidakadilan para pimpinan perusahaan spoor en tramwegpersoneel di semarang.
Hampir semua pembesar perusahaan perkeretaapian terbesar di jawa itu adalah orang belanda totok dan tinggal uenak di oudstadt. Cilakanya pekara protes masalah duurstetuslag atau gaji yang menurut semaun dkk jauh sangat rendah dan timpang dimuat secara gambling bin cetho di koran terbitan lokal Kaoem Moeda 7 Maret 1923.
Tak hanya itu, semaun yang merupakan sekretaris VSTP (organisasi serikat buruh kereta api semarang) mengancam akan mengerahkan semua pegawai dan buruh perusahaan hindia belanda untuk mogok total jika tuntutan kelayakan duurstelag tidak dipenuhi.
Begitulah gambaran kekemropokan para tuan-tuan meneer yang menghuni little Nederland at semarang menjelang pemogokan buruh terbesar dalam sejarah Hindia Belanda..Gegeran gede ceritanya.
Kesewotan para tuan kolonial ini semakin memuncah saat seorang pemuda ingusan dengan logat bahasa belanda cas cis cus bernama Semaun menelanjangi ketidakadilan para pimpinan perusahaan spoor en tramwegpersoneel di semarang.
Hampir semua pembesar perusahaan perkeretaapian terbesar di jawa itu adalah orang belanda totok dan tinggal uenak di oudstadt. Cilakanya pekara protes masalah duurstetuslag atau gaji yang menurut semaun dkk jauh sangat rendah dan timpang dimuat secara gambling bin cetho di koran terbitan lokal Kaoem Moeda 7 Maret 1923.
Tak hanya itu, semaun yang merupakan sekretaris VSTP (organisasi serikat buruh kereta api semarang) mengancam akan mengerahkan semua pegawai dan buruh perusahaan hindia belanda untuk mogok total jika tuntutan kelayakan duurstelag tidak dipenuhi.
Begitulah gambaran kekemropokan para tuan-tuan meneer yang menghuni little Nederland at semarang menjelang pemogokan buruh terbesar dalam sejarah Hindia Belanda..Gegeran gede ceritanya.
Sik sik sebentar, oudstadt
atau little Nederlands itu dimanakah? sebutan little
nederlands kala itu merujuk pada tempat bernama kota lama di semarang. Kota lama adalah
sebuah kondominium megah yang dibangun oleh hindia belanda pada akhir abad ke 18. dan berfungsi sebagai tempat hunian dan pemukiman pembesar Belanda yang bertugas di
negeri timur jauh.
Maka dari itu dibuatlah komplek kota yang semirip mungkin arsitekturnya dengan kota-kota di Eropa. Tujuanya jelas agar para pembesar kolonial ini tetap betah dan homy tinggal bertahun-tahun di Hindia Belanda, tanpa sedikitpun merasa sebagai pejabat buangan dari kerajaan Belanda
Maka dari itu dibuatlah komplek kota yang semirip mungkin arsitekturnya dengan kota-kota di Eropa. Tujuanya jelas agar para pembesar kolonial ini tetap betah dan homy tinggal bertahun-tahun di Hindia Belanda, tanpa sedikitpun merasa sebagai pejabat buangan dari kerajaan Belanda
Dalam perkembanganya hampir 2 abad lamanya kota lama atau oudstadt menjadi kota paling penting di jawa. Bahkan menjadi pusat perkantoran dan perdagangan pemerintah Kolonial pada abad ke 19 hingga awal abad ke 20. Dengan luas komplek sekitar 31 hektar maka untuk memberikan jaminan keamanan bagi warga Belanda yang tinggal di sini, maka dibangun pula benteng besar modern bernama Vijhoek.
Kehadiran benteng ini selain sebagai pelindung kota, juga sebagai akses tunggal sehingga tak sembarang orang yang bisa memesuki komplek mewah ini.
Saat ini di komplek Kota lama hanya ada sekitar 50an bangunan
bergaya eropa abad 17 yang masih tersisa. Bangunan beratap unik dengan pintu
dan jendela super jumbo, serta ornament kaca art deko warna-warni semakin
menegaskan suasana khas kota Eropa tempo dulu di tempat ini.
Jalan utama di komplek kota lama juga sangat khas bergaya eropa, tegel beton atau paving blog yang disusun sedemikian rupa berjajar rapi diantara
bangunan tua yang gagah menjulang.
Menyusuri jalan yang mengitari komplek ini, serasa memebawa kita ke suasana Eropa beneran, tentunya minus udara hot khas semarang yang alpa di eropa sono.
Sedangkan sebagai pusat kota lama atau titik nolnya komplek ini adalah gereja blenduk yang legendaris itu. gereja bertanda tahun 1753 ini sampai sekarang menjadi ikon kota lama dan sampai sekarang masih digunakan sebagai tempat ibadah.
feel like Holand madam...
Menyusuri jalan yang mengitari komplek ini, serasa memebawa kita ke suasana Eropa beneran, tentunya minus udara hot khas semarang yang alpa di eropa sono.
Sedangkan sebagai pusat kota lama atau titik nolnya komplek ini adalah gereja blenduk yang legendaris itu. gereja bertanda tahun 1753 ini sampai sekarang menjadi ikon kota lama dan sampai sekarang masih digunakan sebagai tempat ibadah.
feel like Holand madam...
Denger" Semarang emang ada kota tua yang bangunannya khas Eropa.. Yang paling mencolok gerejanya itu.. Lupa namanya..
ReplyDeleteSemoga besok bisa eksplor ke sana..
Iya bang, orang semarang menyebutnya gereja Blendug,sayangnya waktu itu kamera hp saya kurang mumpuni.. waduh
Deletemari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
ReplyDeleteBONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
BONUS REFERAL 20% seumur hidup.