Showing posts with label khas klaten. Show all posts
Showing posts with label khas klaten. Show all posts

Ngopi kopi merapi di Kopinggirjalan, cara unik menikmati malam syahdu di klaten

January 11, 2019 1 Comment
Semerbak harum tercium kuat diujung hidung saat teko kecil berisi air mendidih jatuh mengucur ke gelas tuang, dengan cekatan layaknya barista pro lengkap dengan segala perniknya, diajaknya teko kecil itu menari sembari membasahkan ke ceruk kopi merapi yang sudah digiling, uap harum yang mengepul seperti memilin-milin otak kanan dan kiri untuk sedikit kendor dan rilexs.

kopi merapi khas klaten serasa ngawe-awe untuk segera disruput.
"proses dalam menyajikan kopi, sentuhan menyeduh kopi adalah yang paling krusial mas, karakter aroma dan rasa kopi asli bakal keluar" seru mase dengan topi koboi khasnya kepada seorang yang sudah antri duduk manis diselasar warung kopi bajajnya. saya yang nguping dari arah lain hanya bisa ndomblong..ooo ngono to..


Maklum gaes, soal perkopian selama bertahun-tahun saya hanya tahu kopi sacetan. itupun sebatas mulai dari yang tanpa ampas sampai yang pekat pait berampas mirip-mirip jagung gosong yang saya tahu (hadeuw.. kupret-kupret), namun soal kopi model roasting ginian saya benar-benar zong Besar kakak...

Jauh sebelum budaya ngopi membersamai generasi kekinian sekarang ini, sekelumit cerita dari jaman kolonial menggantung ngawe-awe. Cerita lama tentang biji buah syurga bernama kopi jenis robusta yang mulai ditanam di lereng gunung merapi.

kegandrungan ngopi orang-orang belanda dan eropa yang bekerja tersebar di perkebunan diwilayah vorstenlanden, membuat dipandang sangat perlu untuk membuka lahan perkebunan secara khusus untuk tanaman kopi dan hanya diperuntukkan untuk kebutuhan pekerja dan pembesar eropa di klaten. Keseriusan ini terrekam dalam Staatsblad Van Nederlandsch Indie 1901 No. 108 tentang perintah pembukaan sentra perkebunan di wilayah klaten.

nama dusun Kopen di Desa Sidorejo, Kemalang Klaten, menurut jejak sejarahnya merupakan padusunan tempat perkebunan kopi di sebelah tenggara gunung merapi. masyarakat sekitar menyebutnya kebon kopi londo atau perkebunan milik belanda.

Selama mereka bekerja diperkebunan tersebut mereka dilarang keras untuk mengambil buah kopi. pun juga saat kebun kopi itu ditinggalkan pemiliknya. masyarakat didusun kopen tetap menanam pohon kopi namun hanya sebagai tanaman sambilan belaka.

seiring waktu,  warna penguasa negeri telah berganti, timbul dan tenggelam wajah rezim dinegeri inipun ternyata tak mampu mengubah nasib pait getir nelangsa petani kopi dilereng merapi. weleh-weleh...wis wis wis....hooooop.

percaya atau tidak, booming film filosofi kopi pada tahun 2015 ternyata menyeret budaya ngopi menjadi trigger bangkitnya dunia perkopian. tentunya tahun tersebut juga menjadi titik balik bangkitnya kopi merapi dari klaten ini bersanding dengan kopi kopi legend di nusantara seperti Gayo, bahkan kopi Toraja.

yeah...penasaran dengan rasa kopi klaten?atau sekedar ingin ngopi sambil menziarahi kenangan malam syahdu di klaten? jangan khawatir, merapat saja setiap petang di pojok alun-alun klaten. mase koboi kopinggirjalan bersama gerobak bajajnya mangkal dengan syantiknya.

namun alangkah baiknya kepoin dulu IG kopinggirjalan sebelum merapat ngopi, sapa tahu yang punya kedai sedang menunaikan ritual Rihlah...
hehehe...seduh kopimu sudahi sedihmu...

 ig kopinggirjalan

thank mas Icun kopinggirjalan, saiya nguping wkwkwk

Featured Post

Nostalgia Sepeda Jengki Phoenix, sepeda China yang dimiliki hampir seluruh keluarga Indonesia

                    Pertengahan tahun 1965 Presiden pertama RI Soekarno pernah menumpahkan kekesalanya pada budaya barat yang mulai tersemai...

Artikel lainya gan..