Aku dan Anak-anak Lereng Merapi

July 22, 2016 Add Comment

Anak-anak bagaikan kertas putih. Mereka tetaplah memiliki kebebasan untuk mewarnai hidupnya. Sama halnya saat mengukir mimpi sesuai dengan apa yang dicita-citakan kelak.
Klaten, 22/2/2016. Untuk pertama kali, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menyelenggarakan Kelas Inspirasi. Gerakan sehari mengajar anak-anak SD ini sudah bergulir beberapa tahun yang lalu dan diadakan di berbagai kota di Indonesia. Tahun ini, Klaten menjadi kota penyelenggara pertama kali.

Pemilihan Klaten ditarbelakangi keprihatinan kelompok relawan akan masa depan anak-anak, khususnya mereka yang tinggal di kawasan lereng Merapi. Minimnya pemahaman tentang profesi cukup mencengangkan. Terlebih lagi, pasca erupsi Merapi pada 2006 yang lalu. Sebagian besar dari mereka bercita-cita menjadi "thoker" atau penambang pasir, bahkan sopir truk. Hal ini cukup beralasan karena keseharian anak-anak lereng Merapi tak lepas dari aktivitas penambangan pasir.

Melihat kondisi tersebut, pada tanggal 22 Februari 2016, lebih dari 130 relawan dari berbagai jenis profesi turut andil dalam kegiatan Kelas Inspirasi Klaten. Dengan mengusung tema "Kami Anak-anak Lereng Merapi Punya Mimpi", para relawan berbagi cerita tentang profesi kepada anak-anak. Seharian penuh mereka berinteraksi langsung dengan anak-anak lereng Merapi.

Para relawan dibagi dalam 9 kelompok yang mengajar di SD wilayah Kecamatan Manisrenggo dan Kemalang. Pemilihan sekolah didasarkan pada letak geografis yang sangat berdekatan dengan Gunung Merapi dan aliran Kali Woro, salah satu sungai yang menjadi limpahan material erupsi Merapi dan pusat penambangan pasir.
Salah satu relawan mengajar dari Surabaya, Teddy Santoso, menceritakan pengalamannya selama berinteraksi dengan anak-anak SD Negeri Talun 1, Kemalang. Ia mengatakan, mayoritas siswa masih bingung saat ditanya tentang cita-citanya kelak.

Teddy yang berprofesi sebagai dosen di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya ini harus putar otak ketika memperkenalkan profesinya. "Alhamdulillah. Dengan pendekatan ala anak-anak, mereka jadi tahu kalo dosen itu juga seperti guru. Mengajar, tetapi berbeda tempat dan muridnya," ujarnya.
Rasa lega dan tertantang juga diutarakan Rachmadian Nastiti yang berprofesi sebagai petugas rekam medis di salah satu rumah sakit swasta di Klaten. Ia datang ke sekolah dengan membawa alat-alat peraga yang selama ini dia kerjakan sehari-hari di rumah sakit. Sangat menantang, apalagi ia mendapat giliran mengajar kelas 1. Kesulitan membaca dan menulis dari para murid tidaklah jadi soal untuknya. Semakin menyenangkan, anak-anak pun tetap dapat menikmati dan bergembira dengan materi yang diberikan.

Kelas Inspirasi Klaten diharapkan terus diselenggarakan pada tahun berikutnya. Jumlah relawan dan sekolah sasaran juga kian bertambah agar semakin banyak orang yang berkesempatan berbagi cerita kepada anak-anak SD. Semakin banyak pula murid yang mendapatkan cerita tentang beragam profesi dan menuai semangat dari para relawan untuk berani bermimpi. Ini semua demi dunia pendidikan di Tanah Air. Meski dalam langkah kecil, jika dilakukan secara bersama-sama, bukankah akan memberikan dampak yang besar?


Salah satu pengajar sedang berinteraksi anak-anak





Petuah ronggowarsito

June 22, 2016 Add Comment

Renungan Pagi

_nguri-uri_
Falsafah RONGGO WARSITO ..untuk mengingatkan kepada  kita semua...
 
_Rejeki iku ora iså ditiru.._
(REJEKI ITU TIDAK BISA DITIRU)

_Senajan pådå lakumu_
(WALAU JALANMU SAMA)

_Senajan pådå dodolan mu_
(WALAU JUALANMU SAMA)

_Senajan pådå nyambut gawemu_
(WALAU PEKERJAANMU SAMA)

_Kasil sing ditåmpå bakal bedå2_
(HASIL YANG DITERIMA AKAN BERBEDA SATU SAMA LAIN)

_Iså bedå nèng akèhé båndhå_
(BISA LAIN DALAM BANYAKNYA HARTA)

_Iså ugå ånå nèng Råså lan Ayemé ati, yaiku sing jenengé bahagia_
(BISA LAIN DALAM RASA BAHAGIA DAN KETENTERAMAN HATI)

_Kabèh iku såkå tresnané Gusti kang måhå kuwåså_
(SEMUA ITU ATAS KASIH DARI TUHAN YANG MAHA KUASA)

_Såpå temen bakal tinemu_
(BARANG SIAPA BER-SUNGGUH2 AKAN MENEMUKAN)

_Såpå wani rekåså bakal nggayuh mulyå_
(BARANG SIAPA BERANI BERSUSAH PAYAH AKAN MENEMUKAN KEMULIAAN)

_Dudu akèhé, nanging berkahé kang dadèkaké cukup lan nyukupi_
(BUKAN BANYAKNYA, MELAINKAN BERKAHNYA YANG MENJADIKAN CUKUP DAN MENCUKUPI)

_Wis ginaris nèng takdiré menungså yèn åpå sing urip kuwi wis disangoni såkå sing kuwåså_
(SUDAH DIGARISKAN OLEH TAKDIR BAHWA SEMUA YANG HIDUP ITU SUDAH DIBERI BEKAL OLEH YANG MAHA KUASA)

_Dalan urip lan pangané wis cemepak cedhak kåyå angin sing disedhot bendinané_
(JALAN HIDUP DAN REJEKI SUDAH TERSEDIA, DEKAT, SEPERTI UDARA YANG KITA HIRUP SETIAP HARINYA)

_Nanging kadhang menungså sulap måtå lan peteng atiné, sing adoh såkå awaké katon padhang cemlorot ngawé-awé, nanging sing cedhak nèng ngarepé lan dadi tanggung jawabé disiå-siå kåyå orå duwé gunå_
(TETAPI KADANG MANUSIA SILAU MATA DAN GELAP HATI, YANG JAUH KELIHATAN BERKILAU DAN MENARIK HATI.. TETAPI YANG DEKAT DIDEPANNYA DAN MENJADI TANGGUNG JAWABNYA DISIA-SIAKAN SEPERTI TAK ADA GUNA)

_Rejeki iku wis cemepak såkå Gusti, ora bakal kurang anané kanggo nyukupi butuhé menungså såkå lair tekané pati_
(REJEKI ITU SUDAH DISEDIAKAN OLEH TUHAN, TIDAK BAKAL BERKURANG UNTUK MENCUKUPI KEBUTUHAN MANUSIA DARI LAHIR SAMPAI MATI)
    
_Nanging yèn kanggo nuruti karep menungså sing ora ånå watesé, rasané kabèh cupet, nèng pikiran ruwet, lan atiné marahi bundhet_
(TETAPI KALAU MENURUTI KEMAUAN MANUSIA YANG TIDAK ADA BATASNYA, SEMUA DIRASA KURANG MEMBUAT RUWET DI HATI DAN PIKIRAN)

_Welingé wong tuwå, åpå sing ånå dilakoni lan åpå sing durung ånå åjå diarep-arep, semèlèhké lan yèn wis dadi duwèkmu bakal tinemu, yèn ora jatahmu, åpå maneh kok ngrebut såkå wong liyå nganggo cårå sing ålå, yå  waé, iku bakal gawé uripmu lårå, rekåså lan angkårå murkå sak jeroning kaluwargå, kabeh iku bakal sirnå balik dadi sakmestiné_
(PETUAH ORANG TUA, JALANILAH APA YANG ADA DIDEPAN MATA DAN JANGAN TERLALU BERHARAP LEBIH UNTUK YANG BELUM ADA.
KALAU MEMANG MILIKMU PASTI AKAN KETEMU, KALAU BUKAN JATAHMU, APALAGI SAMPAI MEREBUT MILIK ORANG MEMAKAI CÀRA TIDAK BAIK, ITU AKAN MEMBUAT HIDUPMU MERANA, SENGSARA DAN ANGKARA MURKA. SEMUA ITU AKAN SIRNA KEMBALI KE ASALNYA)

_Yèn umpåmå ayem iku mung biså dituku karo akèhé båndhå dahnå rekasané dadi wong sing ora duwé_
(MISALKAN KETENTERAMAN ITU BISA DIBELI DENGAN HÀRTA, ALANGKAH SENGSARANYA ORANG YANG TIDAK PUNYÀ)

_Untungé ayem isà diduwèni såpå waé sing gelem ngleremké atiné ing bab kadonyan, seneng   tetulung marang liyan, lan pasrahké uripé marang GUSTI KANG MURBENG DUMADI,_
(UNTUNGNYA, KETENTERAMAN BISA DIMILIKI OLEH SIAPA SAJA YANG TIDAK MENGAGUNGKAN KEDUNIAWIAN, SUKA MENOLONG ORANG LAIN DAN MENSYUKURI HIDUPNYA).

MAKNA LAGU DOLANAN "GUNDUL-GUNDUL PACUL"

June 03, 2016 Add Comment

Kalau mencari makna lagu gundul gundul pacul pasti mengingatkan kita pada pelajaran sekolah dasar dahulu, dimana arti lagu gundul-gundul pacul memang jarang diajarkan namun setiap hari pasti kita menyanyikan lagu anak anak gundul-gundul pacul ini. Biasanya kalau dulu pelajaran menyanyi diberikan setiap jam terakhir mata pelajaran, jadi sebelum pulang sekolah murid-murid pada nyanyi dulu.

Nyanyian lagu gundul-gundul pacul memang sudah tidak asing bagi kita, namun apakah anda sudah tahu apa maksud lagu gundul-gundul pacul tersebut? Mungkin banyak yang belum tahu kalau sebenarnya lagu tersebut memiliki makna yang mendalam.

Lagu gundul2 pacul diciptakan oleh Sunan Kalijaga sekitar tahun 1400-an dahulu. Berikut bunyi lagu anak2 yang fenomenal ini:
Gundul gundul pacul-cul,
gembelengan
Nyunggi nyunggi wakul-kul, gembelengan
Wakul ngglimpang
segane dadi sak latar
Gundul kalau dalam bahasa Jawa maknanya kepala yang tidak memiliki rambut alias botak. Sedangkan rambut bisa berarti suatu mahkota atau kehormatan seseorang, jadi filosofi lagu gundul-gundul pacul yang pertama ini yaitu gundul: kehormatan yang tidak memiliki mahkota.

Pacul mengandung makna alat yang digunakan oleh petani, atau dalam bahasa Indonesia disebut cangkul. Pacul: melambangkan kaum bawah yang biasanya adalah petani.

Gundul pacul mengandung makna: seorang yang memimpin bukanlah orang yang diberi mahkota, namun seorang pembawa cangkul yang harus memperjuangkan rakyatnya. Dikalangan Jawa makna filosofi pacul merupakan sebuah singkatan yang berarti 'papat kang ucul' yaitu mata. telinga, hidung dan mulut. Jadi kemuliaan seorang pemimpin bergantung bagaimana dia mempergunakan pacul tersebut.

Gembelengan maknanya: besar kepala atau sombong dalam mempergunakan kekuasaanya. Seorang pemimpin hendaklah menjaga sikap agar tidak gembelangan dalam memimpin rakyat. Jadi makna 'nyunggi wakul gembelengan' adalah seorang pemimpin yang semena-mena menyandang amanah rakyat.

Wakul bisa diartikan sebagai ketenteraman rakyat, jika 'wakul ngglempang segane dadi sak latar' maka artinya kalau pemimpin semena-mena maka kesejahteraan rakyat akan tumpah dan tidak dihiraukan lagi.

Nah itulah kurang lebih makna lagu gundul-gundul pacul dari beberapa sumber. Jika merasa kurang lengkap, silahkan ditambahkan sendiri ya, dan semoga kita senantiasa ingat dengan filosofi lagu anak diatas.

Featured Post

Nostalgia Sepeda Jengki Phoenix, sepeda China yang dimiliki hampir seluruh keluarga Indonesia

                    Pertengahan tahun 1965 Presiden pertama RI Soekarno pernah menumpahkan kekesalanya pada budaya barat yang mulai tersemai...

Artikel lainya gan..